Agus Joko Pramono, Komisioner KPK Yang Berlatarbelakang Auditor, Penting untuk Menegakkan Integritas Dan Transparansi

by -19 Views

Alasan Mengapa Komisioner dengan Latar Belakang Auditor Seperti Agus Joko Pramono Penting di KPK

Kepemimpinan yang Kuat: Menghadirkan Auditor di KPK untuk Pemberantasan Korupsi

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan pemimpin yang tidak hanya berpengetahuan dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki keahlian dalam bidang audit keuangan. Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu menguatkan timnya dengan pemimpin yang memiliki latar belakang sebagai auditor guna memastikan pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi.

Pada proses seleksi calon pimpinan KPK kali ini, terdapat tiga nama yang sangat patut dipertimbangkan: Agus Joko Pramono, I Nyoman Wara, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata. Ketiganya membawa pengalaman dan keahlian dalam bidang audit yang akan memberikan kontribusi besar terhadap upaya pemberantasan korupsi di masa mendatang di Indonesia.

Tiga calon tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang keuangan, dengan semuanya lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Agus Joko Pramono, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari tahun 2013 hingga 2019, serta Wakil Ketua BPK mulai tahun 2019, dikenal atas pengalamannya yang luas dalam mengawasi keuangan negara.

I Nyoman Wara, yang saat ini menjabat sebagai Auditor Utama di BPK, telah memiliki catatan panjang dalam memastikan transparansi keuangan publik. Sementara itu, Michael Rolandi telah membangun karirnya dengan fokus pada pengawasan keuangan di pemerintahan daerah, sehingga menjadi aset berharga dalam memperkuat tata kelola keuangan di tingkat daerah.

Dengan pengalaman dan keahlian dalam bidang audit, diharapkan ketiga calon ini dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi dan menjaga integritas keuangan negara.

Kepemimpinan Bertaraf Internasional: Pengalaman Global Agus Joko Pramono sebagai Modal Penting bagi KPK

Ketiga calon pimpinan KPK yang berlatar belakang audit, yaitu Agus Joko Pramono, I Nyoman Wara, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata, semuanya memiliki pengalaman yang kuat di tingkat nasional. Namun, Agus Joko Pramono membawa keunggulan tambahan dengan pengalaman yang mengesankan di ranah internasional. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penasihat Audit Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Independent Audit Advisory Committee/UN-IAAC) serta menjadi anggota Dewan Intosai Development Initiative (IDI).

UN-IAAC, sebuah lembaga di bawah Majelis Umum PBB, memiliki peran dalam memberikan rekomendasi dan nasihat kepada Sekretaris Jenderal PBB terkait audit dan akuntabilitas. Sementara itu, IDI, sebuah lembaga internasional di bawah Intosai (International Organisation of Supreme Audit Institutions), berfokus pada peningkatan kapasitas audit di negara-negara berkembang dan berbasis di Norwegia. Intosai sendiri adalah organisasi global yang terdiri dari lembaga pemeriksa keuangan dari seluruh dunia dan berkantor pusat di Vienna, Austria.

Keberadaan komisioner KPK dengan latar belakang auditor semakin krusial untuk memperkuat pengawasan dan akuntabilitas keuangan dalam upaya pemberantasan korupsi. Pengalaman internasional yang dimiliki Agus Joko Pramono memberikan KPK wawasan global yang sangat relevan dalam menangani kasus korupsi berskala besar.

Dalam sejarah KPK, peran auditor berpengalaman dalam kepemimpinan telah terbukti efektif. Sebagai contoh, Alexander Marwata, yang menjabat sebagai komisioner KPK dari tahun 2015 hingga 2024, setelah sebelumnya memiliki karir sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pengalaman semacam ini menegaskan betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang audit keuangan dalam melawan korupsi di tingkat nasional maupun internasional.

Sumber: https://bandungraya.inews.id/read/493452/pentingnya-memiliki-komisioner-berlatar-belakang-auditor-di-kpk

Source link