Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan alat skrining tuberkulosis (TB), X-Ray portable ke daerah-daerah dengan kasus TB yang tinggi. Salah satu daerah prioritas adalah Kota Bandung, Jawa Barat, yang memiliki angka kasus TB yang signifikan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hal ini saat meluncurkan Portable X-Ray tersebut pada Kampanye TBC dalam peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Bandung.
“Kami merasa masing-masing provinsi harus punya dua alat portable X-Ray, tapi saat ini kami akan prioritaskan ke provinsi-provinsi yang tinggi kasus TBC-nya,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Ada 25 unit Portable X-Ray yang merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) dan telah tersedia di Indonesia, tersebar di 15 kabupaten/kota di delapan provinsi prioritas percepatan eliminasi TBC 2030.
Alat itu didistribusikan ke wilayah prioritas dengan kasus TBC tinggi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Maluku. Wilayah lain diharapkan segera memulai kegiatan Active Case Finding setelah mendapatkan Portable X-Ray.
Menurut Budi, skrining TB untuk anak-anak harus menggunakan rontgen karena TB tidak dapat diobservasi secara fisik dan anak-anak tidak dapat dipaksa untuk mengeluarkan dahaknya. Indonesia memiliki jumlah kasus TB tertinggi kedua di dunia setelah India dengan 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya.
Sejak pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan program surveilans untuk menemukan kasus TB secara agresif.
