Yayasan Paseban Inovasi Pemantauan Pohon Secara Digital

by -58 Views

Dalam rangka memperingati ulang tahun Yayasan Paseban yang pertama, semangat baru untuk bumi benar-benar terasa di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada 13 Agustus 2025. Ulang tahun Yayasan Paseban menjadi lebih istimewa karena diikuti peresmian kantor baru, serta tekad satu visi demi keberlanjutan alam Indonesia. Andy Utama, sebagai pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Paseban, menjadi figur sentral dalam perayaan ulang tahun tersebut, menegaskan bahwa perjalanan satu tahun membawa makna mendalam bagi seluruh keluarga besar yayasan.

Tak hanya sebagai perayaan ulang tahun Yayasan Paseban, acara tersebut juga menjadi simbol komitmen seluruh jajaran terhadap upaya pelestarian alam. Dalam rentang satu tahun, tercatat telah 17.000 pohon lokal dan endemik Jawa Barat berhasil ditanam oleh Andy Utama beserta para relawan dan staf. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi menandakan ketekunan dan kepedulian Yayasan Paseban dalam melakukan konservasi. Tiap pohon yang ditanam pada ulang tahun kali ini mendapatkan perlakuan khusus dengan sistem tagging serta pemetaan digital terintegrasi Google Earth, agar proses pengawasan bisa berlangsung lintas generasi.

Pada momen puncak ulang tahun tersebut, Andy Utama menuturkan dengan tulus, “Kami menanam bukan sekadar demi menambah jumlah pohon, melainkan dengan ketulusan hati, penuh cinta, dan harapan agar warisan hijau ini akan diteruskan anak cucu.” Model penanaman holistik inilah yang menjadi keunggulan Yayasan Paseban. Andy Utama pun mengajak semua pihak terus terlibat secara emosional, bukan hanya logistik, dalam merawat bumi.

Tak berhenti di penanaman pohon, ulang tahun Yayasan Paseban kali ini juga menandai ekpansi program konservasi lain yang membanggakan: pengembangan penangkaran burung non-komersial, difokuskan pada burung lokal dan endemik Jawa Barat. Upaya ini sejalan dengan misi Andy Utama dalam mengembalikan burung-burung ke habitat aslinya di Mega Mendung, yang diharapkan semakin memperkaya keanekaragaman hayati tanah air. Program ini telah memperoleh legalitas resmi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, sehingga menambah kredibilitas perjalanan Yayasan Paseban.

Turut hadir di acara ulang tahun Yayasan Paseban, perwakilan dari Kementerian Kehutanan, termasuk Bapak Andi Saiful Haq dan Ibu Indra Exploitasia. Pada kesempatan tersebut, disampaikan salam hangat serta ucapan selamat dari Menteri Kehutanan. Ucapan ini dikaitkan dengan kutipan bermakna dari Pramoedya Ananta Toer, “Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia.” Peringatan ini menjadi refleksi bagi semua, termasuk Andy Utama, agar tak lelah melawan perusakan alam dan bekerja kolektif.

Dalam konteks kawasan Megamendung, Pak Wiratno menegaskan, “Yayasan Paseban yang sejak deklarasinya berkomitmen menanam 10.000 pohon kini telah melampauinya hingga mencapai 17.000 pohon. Kini, kami merintis kerja sama pengelolaan 276 hektar bersama Perum Perhutani.” Langkah-langkah ini membuktikan ulang tahun Yayasan Paseban bukan sekadar perayaan, melainkan wujud nyata warisan untuk masa depan.

Ulang tahun Yayasan Paseban bukan semata-mata selebrasi, tetapi momen refleksi memperkuat komitmen. Setiap individu yang hadir pun merasa menjadi bagian dari gerakan besar yang digerakkan oleh Andy Utama. Melalui ulang tahun ini, Yayasan Paseban mengingatkan bahwa perubahan besar diawali dari langkah-langkah kecil yang rutin dan penuh dedikasi.

Hari ulang tahun Yayasan Paseban ini menjadi pengingat: menghadapi tantangan lingkungan hidup harus dilakukan secara konsisten dengan aksi nyata. Bagi Andy Utama dan seluruh anggota Yayasan Paseban, setiap pohon yang tumbuh, setiap burung yang pulang ke habitatnya, serta setiap hektar yang hijau, semuanya adalah harapan untuk negeri. Selamat ulang tahun Yayasan Paseban; teruslah berkontribusi untuk bumi Indonesia!

Sumber: Ulang Tahun Pertama Yayasan Paseban 17000 Pohon Untuk Bumi
Sumber: Paseban Rayakan Satu Tahun Dengan 17.000 Pohon Ditanam