Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) telah menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kemitraan strategis di berbagai sektor, termasuk energi, ekonomi digital, dan investasi hijau. Pertemuan resmi antara keduanya di Istana Al-Salam di Jeddah pada 2 Juli lalu berlangsung dalam suasana saling menghormati dan persahabatan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan MBS mengadakan pertemuan pertama Dewan Koordinasi Tinggi Arab Saudi-Indonesia untuk merumuskan tata kelola kelembagaan dan menyusun rencana kerja jangka panjang untuk kerja sama strategis di antara kedua negara. Mereka sepakat untuk memperdalam kerja sama investasi di sektor-sektor strategis seperti energi, layanan keuangan, industri hulu, logistik, pariwisata, dan teknologi hijau.
Kedua pemimpin tersebut juga berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, berbagi pengetahuan dan keahlian, serta mengadakan forum investasi secara teratur. Selain itu, mereka setuju untuk mempercepat penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) guna meningkatkan volume perdagangan dan arus investasi di antara keduanya.
Dalam kerja sama energi, Indonesia mengakui peran penting Arab Saudi dalam menjaga stabilitas pasar minyak global. Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam sektor energi, termasuk minyak mentah, pengembangan rantai pasok energi, efisiensi energi, dan kebijakan iklim internasional. Penandatanganan serangkaian perjanjian dan nota kesepahaman antara entitas bisnis dari kedua negara senilai sekitar $27 miliar atau IDR 437,8 triliun menunjukkan minat kuat sektor swasta dalam mendukung kemitraan ekonomi ini.