Franco Morbidelli terlibat dalam insiden balapan dengan rivalnya, Maverick Vinales dari KTM, yang berakhir dengan kecelakaan di lap kesembilan saat keduanya bersaing untuk posisi keempat. Morbidelli dikenai hukuman lap panjang oleh steward karena menabrak Vinales dan harus memulai ulang, melewatkan kesempatan naik podium. Meskipun Vinales telah meminta maaf kepada Morbidelli, pembalap Italia itu merasa frustrasi dengan penalti yang diterimanya. Meski demikian, ia berhasil finis keenam dalam balapan tersebut.
Franco Morbidelli juga merasa belum puas dengan hasil balapan karena tidak bisa bertarung untuk posisi keempat setelah insiden dengan Vinales. Dia berharap bisa melihat rekaman insiden tersebut untuk memahami situasinya lebih baik. Morbidelli juga memberi tanggapan positif terhadap penalti yang dikenakan padanya, meskipun tidak bisa melihat insiden secara langsung. Pada akhir balapan, Marquez bersaudara berhasil finis 1-2, dan Morbidelli mengakui bahwa hal itu adalah hasil dari kerja keras tim Marquez.
Meskipun kecewa dengan insiden dan penaltinya, Franco Morbidelli mengakui kehebatan Marquez dan timnya. Meski memiliki motor yang sama dengan Alex Marquez, Morbidelli merasa harus tunduk pada kerja keras tim tersebut. Kesuksesan Marquez bersaudara dalam balapan tersebut menunjukkan tingkat kualitas dan kerja tim yang baik. Selain itu, pembalap VR46 Racing yakin bahwa pole position Marquez adalah hasil langsung dari upaya dan kualitas yang dimiliki. Jadi, Morbidelli tetap optimis dan bersedia menghadapi situasi apa pun dengan sikap positifnya.
