Universitas Nurtanio (UNNUR) Bandung sukses menggelar kuliah umum bertema Pelayanan Publik Berbasis Teknologi dan Data. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, dan praktisi pemerintahan serta teknologi dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan untuk memperluas wawasan mengenai strategi digitalisasi pelayanan publik dari perspektif Malaysia. Kuliah umum ini juga membahas pentingnya digitalisasi dalam administrasi publik sebagai langkah menuju tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Narasumber utama acara ini, Solahuddin bin Ismail, PhD dari Universiti Utara Malaysia (UUM), menyoroti lima teknologi kunci yang mendukung digitalisasi layanan publik, antara lain portal layanan dan sistem pelacakan, manajemen dokumen dan keamanan data, analitik data untuk pengambilan keputusan, model layanan perangkat lunak (SaaS), dan cloud computing. Malaysia dijadikan contoh negara yang proaktif dalam mentransformasi sektor publik secara digital, dengan target 80% layanan publik dapat diakses secara daring pada 2025.
Di samping itu, acara ini juga menyoroti beberapa tantangan dalam digitalisasi pelayanan publik, seperti kesenjangan digital, keamanan siber, perubahan budaya organisasi, dan kebutuhan akan kerangka hukum yang adaptif. Namun demikian, semangat kolaboratif, inovasi kebijakan, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dianggap sebagai kunci menuju ekosistem pelayanan publik digital yang inklusif dan tangguh. Tampaknya, upaya transformasi layanan publik digital ini merupakan langkah strategis menuju pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.