Pada 17 Juni setiap tahunnya, berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi, salah satunya adalah gugurnya Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII. Dilahirkan di Bakara pada 18 Februari 1845, Sisingamangaraja XII meninggal di Dairi pada 17 Juni 1907 pada usia 62 tahun. Sebagai seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, ia merupakan pejuang yang gigih melawan penjajahan Belanda. Sejarah mencatat bahwa Raja Batak tersebut bertempur dengan gigih, sampai akhirnya gugur ditembak oleh Marsose Belanda di pinggir kali Aek Sibulbulon. Bersama dengan dua putranya, Patuan Nagari dan Patuan Anggi, serta putrinya Lopian, Sisingamangaraja XII mengorbankan nyawanya dalam perjuangan melawan penjajah. Pengikut-pengikutnya terus berusaha untuk melawan, sementara keluarga Sisingamangaraja XII yang tersisa ditawan dan dihinakan. Kematian Sisingamangaraja XII menjadi simbol jatuhnya tanah Batak ke tangan Belanda. Selain peristiwa ini, pada tanggal yang sama pada tahun 1885, Patung Liberty tiba di New York sebagai simbol selamat datang bagi pengunjung, imigran, dan orang Amerika yang kembali. Patung Liberty adalah hadiah dari Prancis untuk Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, dan hingga kini tetap menjadi lambang penting di New York Harbor.
Sisingamangaraja XII Tewas Ditembak Belanda: Peristiwa 17 Juni
