Pemerintah Indonesia kembali mengucurkan bantuan pangan dalam skala besar untuk mendukung masyarakat di seluruh negara. Sebanyak 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan berupa 10 kilogram beras secara gratis setiap bulan selama dua bulan, bersama dengan tambahan bantuan tunai. Program ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi nasional yang dicanangkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan rumah tangga di tengah tekanan ekonomi global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa bantuan beras akan didistribusikan bersama dengan manfaat tunai tambahan untuk penerima Program Kartu Sembako. Setiap keluarga penerima manfaat di bawah Program Kartu Sembako akan menerima tambahan Rp200.000 per bulan selama dua bulan, selain dari bantuan beras 10 kilogram. Dalam dua bulan Juni dan Juli 2025, setiap keluarga akan menerima total 20 kilogram beras secara gratis dan Rp400.000 dalam bentuk tunai, dengan pembayaran dilakukan secara bulanan.
Pemerintah menegaskan bahwa program bantuan beras ini tidak akan berdampak negatif pada harga beras petani. Keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kesejahteraan petani tetap menjadi prinsip utama kebijakan. Menteri Pertanian juga diharapkan memastikan distribusi beras mendukung kelompok paling miskin dan rentan, tanpa merugikan petani.
Kebijakan ini diformulasikan dengan teliti untuk menjaga kepentingan perdagangan petani sambil memastikan beras tetap terjangkau bagi rumah tangga miskin di perkotaan. Menteri Sri Mulyani menyampaikan pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat agar harga beras mendukung kesejahteraan petani namun tetap terjangkau bagi masyarakat miskin di perkotaan. Sehingga, melalui program ini, diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi rumah tangga yang paling membutuhkan.