Pada balapan Shanghai E-Prix I, Pascal Wehrlein berhasil meraih kemenangan setelah strategi, kecepatan, dan eksekusi yang merupakan sebuah masterpiece. Di trek, Wehrlein melibas pole man Formula E, Maximilian Gunther, dan Taylor Baynard untuk merebut posisi terdepan. Saat pelaksanaan balapan, terjadi perebutan sengit antara Wehrlein, Gunther, dan Oliver Rowland. Beberapa pembalap seperti Nick Cassidy dan Edoardo Mortara terlibat dalam insiden kontak yang kemudian diinvestigasi. Selepas lap-lap awal, Nick De Vries berhasil merangsek ke posisi teratas dan bertarung dengan pesaing-pesaingnya di trek.
Di pertengahan lomba, perubahan formasi terjadi ketika beberapa pembalap menggunakan Attack Mode. De Vries masih dapat mempertahankan posisi teratas dengan keunggulan energi. Namun, Wehrlein juga berhasil maju ke posisi terdepan dengan strategi yang efektif. Gunther, di belakangnya, terus berjuang untuk merebut kembali posisi pertama. Barnard juga mampu menunjukkan performa yang menonjol dengan mencuri posisi pertama dari Gunther. Sedangkan Jean-Eric Vergne mengejutkan dengan manuver yang berhasil mengamankan podium kedua.
Meskipun terdapat beberapa insiden dan perubahan posisi, Gunther akhirnya berhasil memenangkan balapan dengan strategi yang tepat dan pengelolaan energi yang baik. Dengan demikian, hasil akhir dari Shanghai E-Prix I adalah kemenangan untuk Gunther, disusul oleh Barnard dan Vergne. Ini merupakan balapan yang penuh dengan aksi dan ketegangan di setiap lapnya.
