Alasan Wolff Berteriak di GP Monako: Analisis Vowles

by -11 Views

Pitstop menjadi salah satu strategi yang sangat penting dalam balapan Formula 1, terutama saat dua pemberhentian diatur di Monte Carlo. Beberapa tim, termasuk Williams, memilih untuk memperlambat para pembalap mereka untuk mendukung lalu lintas dan menciptakan jendela pitstop yang strategis. Namun, situasi di Grand Prix Monako membuat George Russell dari Mercedes terjebak di belakang Alex Albon dari Williams, yang juga melakukan strategi serupa. Kontroversi antara Vowles dan Wolff, yang cepat menyebar di media sosial, diyakini berhubungan dengan taktik legal ini.

Pada balapan tersebut, James Vowles dari Williams memberikan klarifikasi bahwa percakapannya dengan Toto Wolff bukanlah karena frustrasi pribadi, melainkan pertimbangan terhadap aturan dan hasil balapan. Mereka membahas kemungkinan penggunaan joker lap sebagai strategi alternatif dalam balapan. Lebih lanjut, Vowles juga menjelaskan taktik yang diterapkan oleh timnya di Grand Prix Monako, termasuk potensi penggunaan safety car untuk melakukan dua pitstop sekaligus.

Diskusi di pit lane juga mengungkap strategi yang diinginkan untuk memberikan mobil lebih banyak kesempatan untuk menyalip, seperti yang dilakukan Carlos di balapan tersebut. Meskipun ada pertimbangan untuk berhenti di lap pertama, namun tim memilih untuk tidak mengikuti strategi tersebut karena mengundang risiko dan seringkali tidak efektif. Ini menunjukkan betapa pentingnya rencana dan strategi dalam balapan Formula 1, yang mempengaruhi hasil akhir balapan.

Source link