Ducati mengalami kesulitan dalam Grand Prix di Silverstone akhir pekan lalu. Meskipun balapan berlangsung dalam kondisi kering, angin kencang dan cuaca dingin mempengaruhi penampilan tim Borgo Panigale. Marco Bezzecchi dari Aprilia memenangkan balapan dengan strategi yang tepat, sedangkan Johann Zarco dari Ducati finis kedua. Marc Marquez dari Ducati juga naik podium setelah memanfaatkan bendera merah di lap kedua. Namun, rekan setimnya, Francesco Bagnaia, mengalami kecelakaan dan kembali ke tanah, menambah rumitanya hasil bagi tim Ducati MotoGP 2025.
Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, memberikan analisis setelah balapan di Silverstone. Ia menekankan betapa sulitnya hari Minggu bagi Ducati dan berbicara tentang keadaan yang tidak biasa selama balapan. Dia menyoroti kemampuan Marquez untuk naik podium meskipun menghadapi masalah. Dall’Igna juga menilai penampilan Bagnaia sebagai tidak menguntungkan dan menekankan pentingnya semua pihak, termasuk Bagnaia dan Ducati, untuk memperbaiki situasi tersebut.
Bagnaia sendiri merasa bahwa trek Silverstone menunjukkan kelemahan tim Ducati dalam menghadapi tantangan yang sulit. Dia mengakui bahwa tanpa masalah Quartararo, kemungkinan besar tidak akan ada Ducati yang menempati posisi podium. Bagnaia juga mengamati perbedaan performa antara motor GP24 dan GP25, dengan Marco dan Franco Morbidelli menunjukkan peningkatan kecepatan dalam balapan. Marquez juga diakui atas kekuatannya dalam menyembunyikan masalah yang dihadapi tim. Temukan berita terkini seputar MotoGP untuk update terbaru mengenai dunia balap motor.
