Fabio Quartararo, juara MotoGP 2021 dan pemenang 11 balapan Grand Prix di kelas utama, mengalami kekecewaan setelah kerusakan mekanis pada motor Yamaha-nya menghalangi dia meraih kemenangan di Silverstone. Quartararo, yang belum naik podium sejak tiga tahun lalu, memimpin balapan dengan keunggulan lebih dari lima detik sebelum terpaksa keluar dari balapan karena masalah teknis. Situasi ini mendorong pembalap asal Prancis untuk memikirkan kembali masa depannya, seperti yang dilakukan Marc Marquez pada 2023 saat dia memutuskan untuk meninggalkan Honda demi mencari proyek kemenangan.
Dalam wawancara format baru ‘Pol Position’ dari platform hiburan olahraga global, DAZN, Quartararo berbicara tentang keyakinannya pada proyek saat ini dan potensi beralih ke proyek lain yang lebih menjanjikan jika diperlukan. Pembalap Yamaha Factory Racing itu mengungkapkan pengaruh dan kerjasama dengan para insinyur Italia yang membantu meningkatkan kinerja tim. Quartararo juga menegaskan bahwa acara ‘Pol Position’ merupakan salah satu program DAZN yang autentik, memberikan pandangan personal dari para bintang MotoGP yang sejati.
Fabio Quartararo menyatakan bahwa Yamaha telah menjadi tolok ukur dan tumpuannya, walaupun proses pengambilan keputusan terkadang terasa lambat. Dia berharap kerjasama dengan tim Jepang-Eropa dapat mempercepat pembaharuan motor dan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan performa. Quartararo juga mengungkapkan keputusannya untuk tetap bersama Yamaha setelah menerima beberapa tawaran menarik dari tim lain. ‘Pol Position’ bukan hanya acara hiburan olahraga, tetapi juga wadah pemahaman yang mendalam bagi para penggemar MotoGP untuk melihat kehidupan dan tantangan para pembalap. Saat penyajian acara yang dijamin secara gratis di aplikasi DAZN, para penggemar MotoGP dapat merasakan keseruan dan ketulusan dalam setiap episode yang tayang.