Semua jamaah haji asal Aceh merasa sangat gembira karena mendapatkan dana wakaf Baitul Asyi sebesar SAR2.000 atau setara Rp8,6 juta. Salah satu jamaah haji, Syahrul, mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberian tersebut. Dia berharap agar seluruh jamaah haji Aceh tetap mendapatkan wakaf dari Baitul Asyi di masa mendatang.
Syahrul berencana untuk memanfaatkan dana tersebut untuk berbagai keperluan seperti sedekah, pembayaran Dam, dan berkurban. Hal ini disebabkan karena Syahrul berstatus haji tamattu, yang melibatkan penunaian umrah wajib diikuti dengan ibadah haji.
Dana wakaf dari Habib Bugak Asyi ini disalurkan kepada semua jamaah haji asal Aceh setiap musim haji. Sebelum diterima oleh jamaah, pemerintah Aceh melakukan pendataan untuk mengetahui siapa-siapa yang berhak menerima wakaf Baitul Asyi di Kota Makkah. Habib Bugak Asyi sendiri adalah tokoh Arab Saudi yang sangat dihormati oleh masyarakat Aceh, dan pernah tinggal di Aceh pada abad ke-19.
