Alpine telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan beberapa prediksi yang terbukti benar dan beberapa kejutan. Ini termasuk promosi Franco Colapinto yang mengakibatkan pengorbanan Jack Doohan, yang telah menjadi rumor sejak lama sebelum musim dimulai. Penambahan Colapinto ke tim menimbulkan tekanan pada Doohan, dan spekulasi tentang masa depannya telah muncul sejak sebelum balapan pembuka musim 2025. Kepergian Oliver Oakes, meskipun tidak terduga, tampaknya terkait dengan keinginan tim untuk menempatkan Colapinto di mobil balap.
Ada gesekan internal yang terjadi antara Oakes dan Briatore terkait peran pembalap dan tugas komersial. Di bidang manajemen tim, dinamika antara Briatore dan Oakes menjadi jelas setelah pengunduran diri Oakes. Meskipun banyak spekulasi beredar, Briatore menyangkal adanya konflik antara mereka. Pernyataan yang dirilis Briatore di Instagram menegaskan bahwa hubungan mereka berjalan baik dan pengunduran dirinya bersifat pribadi. Oakes sendiri juga menyatakan alasan pribadi untuk keputusannya tersebut.
Situasi di Alpine saat ini memunculkan pertanyaan tentang kesinambungan dan stabilitas manajerial. Pergantian kepala tim yang sering terjadi sejak akhir tahun terakhir sebagai Lotus, dan transformasi tim menjadi Alpine, menunjukkan ketidakkonsistenan dalam manajemen tim. Briatore mungkin harus mencari pengganti untuk Oakes yang akan menciptakan kesinambungan dan stabilitas dalam manajemen tim. Selain itu, dengan Alpine menjadi tim pelanggan Mercedes mulai tahun 2026, tantangan dan tujuan tim harus didefinisikan kembali untuk menentukan arah masa depan mereka. Seluruh tim harus memutuskan apakah mereka ingin tetap menjadi tim pelanggan atau mengembangkan identitas dan peran yang unik di Formula 1.