Perekonomian Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Namun Optimisme Pengusaha Tetap Tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% (yoy) pada kuartal I 2025. Meski angka tersebut berada di bawah angka 5%, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tetap optimis terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Pahala N. Mansury, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Internasional Kadin, menyatakan keyakinannya terhadap arah pertumbuhan ekonomi ke depan. Pahala mengungkapkan optimisme tersebut dengan adanya program deregulasi dan debirokratisasi yang diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan ekspor bersih.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di bawah 5%, Pahala menekankan bahwa Indonesia masih mencatat pertumbuhan yang relatif baik jika dibandingkan dengan negara lain. Dia optimis bahwa dalam tiga triwulan ke depan, kinerja ekonomi Indonesia dapat lebih baik dari triwulan pertama.
Kadin Indonesia juga menggelar diskusi mengenai “Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca-Liberation Day” dengan tujuan memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan nilai global. Pahala menegaskan pentingnya mengoptimalkan perjanjian-perjanjian perdagangan internasional, termasuk CEPA, yang saat ini telah diakui oleh hampir 26 negara.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, para pengusaha dan pelaku ekonomi tetap menjaga optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Selain itu, pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia.