Transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI) diyakini membawa perubahan besar pada sektor pariwisata di masa depan. Dalam sebuah seminar berskala nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Hospitality dan Pariwisata (FHospar) Universitas Pelita Harapan (UPH), diskusi tentang bagaimana teknologi dan partisipasi komunitas berperan penting dalam membuka peluang baru dalam industri pariwisata.
Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., menekankan pentingnya persiapan generasi muda untuk menghadapi perubahan signifikan dalam industri pariwisata yang dipicu oleh teknologi, terutama AI. Dia percaya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjawab tantangan global ini dengan mempersiapkan generasi penerus yang inovatif dan adaptif.
Dekan FHospar UPH, Prof. Dr. Diena M. Lemy, A.Par., M.M., CHE., menambahkan bahwa kolaborasi dengan masyarakat dan pemanfaatan teknologi merupakan dua elemen integral dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan tema “CONNECT” dalam seminar HOSPITOUR 2025, mereka berusaha untuk menekankan bahwa inovasi digital akan memberikan dampak positif jika dilakukan secara bersamaan dengan komunitas.
HOSPITOUR UPH telah menjadi platform bagi para generasi muda dalam industri pariwisata untuk mengekspresikan bakat mereka melalui berbagai kompetisi berskala nasional. Dengan 23 kategori kompetisi yang terbuka bagi siswa, mahasiswa, dan dosen, acara ini menjadi ruang kolaboratif bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam membangun industri pariwisata yang inklusif dan adaptif.