Universitas Pramita Indonesia baru-baru ini mengadakan acara Halal Bihalal yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika dengan penuh kehangatan. Acara ini menjadi momen penting untuk menjalin silaturahmi dan semangat kebersamaan pasca-Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Achmad Amarullah, M.Pd., memberikan tausiah refleksi jiwa fitri yang mengajak para sivitas akademika untuk merenungkan makna kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa. Rektor Universitas Pramita Indonesia, Dr. Zalzulifa, M.Pd., juga memperkenalkan karya Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU) mahasiswa sebagai langkah untuk memajukan inovasi bisnis dan kewirausahaan yang adaptif terhadap era digital.
Program “Satu Desa Satu Unit Inkubator Bisnis dan Usaha” merupakan inisiatif strategis untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan dengan potensi UMKM yang besar. Melalui program ini, desa-desa mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan akses ke pasar yang lebih luas guna memperkuat ketahanan ekonomi lokal. IBU Pandu hadir sebagai platform digital yang mendukung pengembangan usaha kreatif dan produk lokal dari desa-desa yang terlibat.
Berbagai kelompok usaha desa telah bergabung dalam program IBU Pandu dengan fokus pada sektor UMKM yang berbeda. Meski pelaku UMKM desa menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan dan teknologi, sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat memberikan solusi. Melalui kegiatan seperti pameran produk kerajinan dan UMKM di Kampus Universitas Pramita Indonesia, diharapkan hasil karya desa dapat lebih dikenalkan kepada masyarakat luas.
Program “Satu Desa Satu Unit Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU)” diyakini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif desa. Dengan dukungan platform IBU Pandu dan kolaborasi multipihak, diharapkan program ini terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pengembangan potensi lokal.