Max Verstappen, juara dunia F1 empat kali, memulai balapan dengan posisi terdepan namun harus puas finis di belakang pemenang Oscar Piastri setelah mendapat penalti lima detik akibat insiden di lap pertama. Meskipun Piastri menyerang di Tikungan 1 dan Verstappen berhasil mempertahankan posisinya, steward memutuskan sebaliknya dan memaksa Verstappen menjalani hukuman di pitlane. Meski Red Bull tidak merasa bersalah, mereka tetap menerima keputusan itu meskipun ada ketidakpuasan terhadap hasil balapan.
Christian Horner, bos Red Bull Racing, menyatakan kemungkinan kecil untuk mengajukan protes meski mereka punya bukti. Horner menunjukkan tangkapan layar dari kamera onboard Verstappen yang menunjukkan pembalapnya berada di depan di Tikungan 1. Meskipun pahit menerima hukuman, Red Bull tetap berada dalam posisi kuat dan bersiap untuk balapan berikutnya dengan semangat yang sama. Meski terjadi perbedaan pendapat, mereka harus menerima hasil tersebut dan melanjutkan balapan.
Horner juga menyatakan bahwa penalti lima detik yang diberikan oleh steward menunjukkan keraguan mereka terhadap insiden tersebut. Hal ini mengundang pertimbangan untuk meninjau ulang peraturan F1 agar situasi serupa bisa dihindari di masa depan. Meskipun begitu, Red Bull tetap fokus pada performa mereka dalam balapan selanjutnya. Meski ada ketidakpuasan, tim ini berusaha menerima hasil yang ada dan bersiap untuk balapan berikutnya dengan semangat yang sama.
