Menurut Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, defisit anggaran negara (APBN) Indonesia akan tetap terkendali tahun ini. Hal ini disampaikan dalam Dialog Ekonomi dengan Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta. Sri Mulyani menekankan bahwa target defisit anggaran tetap sekitar 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), setara dengan Rp 616,2 triliun. Pengeluaran pemerintah direncanakan sebesar Rp 3.621,3 triliun dengan pendapatan negara mencapai Rp 3.005,1 triliun. Di samping itu, Sri Mulyani juga menyoroti kebijakan tarif baru yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada banyak negara, termasuk Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak didasari oleh dasar ekonomi yang kuat namun lebih terkait dengan upaya untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika. Sri Mulyani menyimpulkan bahwa kebijakan tarif tersebut bersifat transaksional dan tidak didasari oleh prinsip ekonomi yang solid. Jadi, masyarakat dan pelaku pasar di Indonesia tidak perlu khawatir mengenai defisit APBN Indonesia tahun ini.
Sri Mulyani Ensures Controlled Budget Deficit: Stay Calm
