Pentingnya Pusat Riset dan Skema Kukejar di Lingkungan PTMA

by -6 Views

Dalam tulisan ini, Dr. Zalzulifa melihat potensi transformasi Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) menjadi Lembaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (LParekraf) Muhammadiyah. Dari sudut pandang pendidikan, penelitian, dan pengembangan, ia menyoroti beberapa aspek. LParekraf bisa menjadi penggerak kawasan wisata berbasis Islam dengan fokus pada pengembangan desa wisata, heritage tourism, dan wisata edukasi keislaman. Dengan inspirasi dari model seperti Geopark, Eco-tourism, dan Smart Tourism, Muhammadiyah bisa mengembangkan pariwisata berbasis Islam sambil menanamkan nilai keberlanjutan.

LParekraf juga harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, mulai dari membangun pusat kajian pariwisata halal & ekonomi kreatif Islami hingga membentuk standar sertifikasi profesi wisata halal. Selain itu, penting bagi LParekraf untuk menjalin kemitraan internasional dan mengembangkan industri MICE Islami sebagai salah satu pemimpin dalam penyelenggaraan konferensi, seminar, dan pameran berbasis nilai Islam.

Dengan strategi yang tepat, LParekraf dapat menjadi pemain global di industri pariwisata halal dengan menjalin kerja sama dengan organisasi pariwisata halal dunia dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis digital. Rekomendasi Dr. Zalzulifa termasuk membentuk tim riset dan kajian pariwisata Islami, mengembangkan skema sertifikasi profesi, membangun platform digital wisata dan ekonomi kreatif Islami, serta menggandeng mitra global. Melalui langkah-langkah ini, LParekraf Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi game changer dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif Islami.

Source link