Hankook Dihadapi Kritik karena Tusukan Berlebihan di WRC Safari

by -13 Views

Reli Safari 2025, putaran ketiga Kejuaraan Reli Dunia (WRC), telah menarik perhatian karena kemenangan yang luar biasa oleh Elfyn Evans. Ini merupakan kemenangan beruntun kedua bagi Evans setelah Reli Swedia bulan lalu. Namun, di balik prestasi olahraga ini, terdapat hal yang perlu dianalisis, terutama terkait pemasok ban tunggal untuk WRC, yaitu Hankook.

Hankook telah menjadi pemasok ban tunggal untuk WRC sejak awal tahun ini, menggantikan Pirelli. Kritik pedas terhadap ban Pirelli karena rentan tusukan memberikan peran penting dalam keputusan untuk beralih ke ban dari Korea Selatan. Ban Hankook di Safari menunjukkan tantangan serius, terutama dalam hal ketahanan.

Safari 2025 terdiri dari 21 etape khusus dengan total jarak 383,10 kilometer di atas permukaan kerikil yang beragam. Dalam 21 tahapan ini, tercatat ada 23 tusukan ban yang dialami mobil-mobil Rally1. Kondisi jalan Safari yang berat menimbulkan banyak kesulitan bagi para pereli, terutama di hari Sabtu yang dianggap sebagai hari terberat.

Sebagai pemasok ban tunggal, Hankook diharapkan mampu memberikan ketahanan terhadap tusukan dan tingkat daya saing strategis yang tinggi. Namun, kerentanan ban Hankook yang terlihat di WRC Safari menimbulkan pertanyaan tentang keandalan dan performa ban tersebut. Para pereli sendiri belum memberikan komentar resmi terkait kerusakan ban yang mereka alami, namun kerapuhan ban saat ini menjadi perhatian utama.

Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Ban Hankook, penting bagi mereka untuk segera mencari solusi guna memastikan pasokan ban yang memadai bagi kategori reli top dunia ini. Dengan agenda reli yang semakin padat, seperti seri Portugal, Italia, Acropolis, Paraguay, Cile, dan Arab Saudi, kelangsungan operasional ban tunggal ini menjadi kunci penting dalam kelancaran kejuaraan.

Source link