Marc Marquez telah membuktikan dirinya sebagai pembalap yang unggul dengan gelar juara kelas 125cc (2010) dan Moto2 (2012). Debutnya di kelas utama MotoGP pada GP Qatar langsung mencuri perhatian dengan finis di podium ketiga. Prestasi spektakuler di MotoGP Amerika 2013, di usianya yang masih muda, mendorongnya memenangkan perlombaan dan mencatatkan diri sebagai pembalap termuda yang meraih kemenangan di kelas utama pada usia 20 tahun dan 63 hari. Catatan kemenangan Marquez di Austin juga menjadi sorotan karena memenangkan lomba tujuh kali dari 2013 hingga 2021, dengan enam kemenangan secara beruntun.
Pole position pertamanya di MotoGP dicapai pada GP Amerika 2013, menjadikannya sebagai pembalap termuda yang meraih prestasi tersebut. Meskipun terus meraih posisi terdepan di Austin setiap tahun dari 2013 hingga 2019, insiden di GP Spanyol 2019 menghentikan dominasinya. Marquez mengalami kecelakaan dan harus menyerahkan kemenangan kepada Alex Rins. Setelah absen satu tahun karena pandemi dan cedera, Marquez kembali meraih kemenangan di COTA pada 2021, sebelum mengalami penurunan performa pada 2022 dan cedera tangan pada 2023.
Transisi Marquez ke tim Gresini Ducati GP23 membawa hasil yang bercampur. Di balapan Sprint, ia finis sebagai runner-up di belakang Maverick Vinales. Namun, insiden rem mengakibatkan kejatuhan Marquez saat memimpin balapan, dan kemenangan akhirnya diraih oleh Vinales. Marquez tetap memiliki tujuan untuk kembali finis terdepan dalam GP Amerika untuk kemenangan kedelapannya di sirkuit ini. Sebagai pembalap yang telah mencapai berbagai pencapaian dan mempertahankan performa terbaiknya di MotoGP, Marquez masih menjadi salah satu yang patut diacungi jempol di dunia balap motor.