Menelusuri Jalanan Luas Kompleks Istana Majapahit

by -9 Views

Istana Majapahit, merupakan salah satu destinasi bersejarah yang memiliki pola bangunan yang unik. Jalanan luas konon membatasi pola bangunan di Istana Majapahit, membentang dari arah timur ke barat dan utara ke selatan. Teori dari ahli sastra Jawa kuno Theodoor Gautier Thomas Pigeaud dan ahli arsitektur bangunan Belanda, Henri Maclaine Pont, mendukung pandangan ini.

Dalam keraton Majapahit, terdapat sembilan kotak yang dibagi oleh jalan-jalan yang berpotongan tegak lurus. Kotak di tengah diperuntukkan untuk kediaman raja, sementara kotak-kotak di sekitarnya diperuntukkan untuk bangunan suci. Di bagian tengah utara, tempat kediaman raja terletak dan digunakan untuk pertemuan raja dengan rakyatnya, dikenal sebagai Siti Hinggil. Pola bangunan ini mencerminkan konsep pola kediaman raja sesuai dengan kepercayaan Hindu, sebagaimana terdapat dalam buku “700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai”.

Awalnya, Keraton Majapahit tidak dikelilingi oleh tembok tinggi seperti di Bali. Tembok-tembok di Majapahit dibangun sesuai kebutuhan, keamanan, dan pertahanan. Pola arsitektur Istana Majapahit menggambarkan kejayaan sejarah Hindu di Indonesia, dan menjadi saksi bisu peradaban Majapahit yang megah.

Source link