Lewis Hamilton telah melakukan penyesuaian penting pada tata letak kemudi Ferrari Formula 1-nya dengan menggabungkan tombol shift, perubahan kopling, dan dayung girboks agar sesuai dengan keakraban dari waktu yang panjang di Mercedes. Semua ini merupakan bagian dari adaptasi Hamilton terhadap Scuderia menuju kampanye F1 2025, di mana tim Italia itu berusaha membuatnya nyaman dengan sistem mereka. Ini menjadi pengalaman pertama Hamilton tidak menggunakan mobil bertenaga Mercedes dalam 19 musim kariernya di F1 dan dengan demikian, anatara sistem kemudi dan penyaluran tenaga mesin semakin dekat. Selama bergabung dengan Mercedes pada tahun 2013, Hamilton perlu menyesuaikan desain setir yang tampak rumit dari McLaren menjadi lebih sederhana untuk tim Silver Arrows. Kini, di Ferrari, perubahan desain difokuskan terutama pada bagian belakang kemudi yang berbeda dengan desain yang digunakan oleh Charles Leclerc. Tim Ferrari selalu berusaha mengakomodasi permintaan pembalap dalam penyesuaian sistem dan prosedur pengoperasian mobil mereka, baik dalam hal setir maupun perangkat lunaknya.
Perbandingan roda kemudi Ferrari 2025 terlihat dari desain setir yang akan digunakan Hamilton bersama Leclerc tahun ini, yang sebagian didasarkan pada masukan dari Sebastian Vettel yang sebelumnya membela Scuderia. Meskipun ada modifikasi pada tata letak tombol yang menghadap ke depan dan dua dayung untuk perpindahan gigi dan kopling, perubahan tersebut bertujuan untuk memastikan Hamilton tetap merasa nyaman tanpa kehilangan kebiasaan dari masa lalunya bersama Mercedes. Desain setir Hamilton menunjukkan perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan versi Leclerc, yang mencerminkan karakteristik pembalap dari tim sebelumnya dalam operasi balapan. Hamilton telah menjelaskan perubahan perangkat keras yang dilakukan pada setir baru Ferrari-nya, seperti dayung kopling yang mirip dengan yang digunakan di Mercedes.
Perbedaan desain yang paling signifikan terletak pada tata letak tombol dan kontrol, di mana Hamilton berusaha menyesuaikan setir Ferrari agar lebih mirip dengan setir Mercedes sebelumnya agar ingatan ototnya terlatih. Perbedaan filosofi operasi mesin antara Ferrari dan Mercedes tampak pada perubahan yang dilakukan Hamilton pada tombol-tombol kemudi. Hamilton mengungkapkan tantangannya dalam beradaptasi dengan setir Ferrari yang berbeda sepenuhnya dari sebelumnya. Perubahan pada setir Hamilton juga mempengaruhi pembalap lainnya seperti Oliver Bearman dari Haas yang tertarik melihat desain baru tersebut. Bearman mengakui bahwa setiap tahun Hamilton selalu melakukan perubahan pada setirnya dan ia dengan antusias melihat apa yang akan diubah oleh pemegang gelar juara dunia bersama Ferrari. Yang menarik adalah Hamilton tampaknya juga memindahkan manajemen sistem kelistrikan ke bagian bawah roda kemudi, suatu hal yang belum pernah dilakukan oleh pembalap Ferrari sebelumnya.