Susie Wolff sedang sibuk bekerja sebagai direktur pelaksana F1 Academy, sebuah seri balap khusus wanita yang telah memasuki musim ketiga. Dalam pertemuan dengan para bos di London, ia berbagi antusiasme dan kegembiraannya terhadap perkembangan seri ini. Para penggemar dapat menantikan film dokumenter F1 Academy yang akan dirilis akhir tahun ini, mengikuti kesuksesan dua musim sebelumnya.
Kejuaraan F1 Academy kini telah menjadi serius dengan partisipasi dari 10 tim F1 dan mendapat dukungan dari pembalap terkenal seperti Lewis Hamilton. Dibalik misi untuk mendobrak batasan gender di dunia motorsport, harapan terbesar adalah melahirkan pembalap wanita selanjutnya untuk masuk ke F1.
Abbi Pulling, juara musim lalu, menjadi sorotan dengan kemenangannya dan dana penuh yang diterimanya untuk balapan di Kejuaraan GB3 tahun ini. Seri ini tidak hanya mencari bakat baru, tetapi juga memastikan pembalap wanita muda terus berkembang melalui manajer pengembangan bakatnya.
Saat ini, tujuan utama F1 Academy adalah memastikan mereka memiliki 18 pembalap terbaik di grid mereka. Hal ini menjadi fokus utama Susie Wolff untuk membimbing dan mendukung para pembalap wanita muda melalui program ini. Tujuan akhirnya adalah memberikan kesempatan yang adil untuk semua pembalap, tidak peduli jenis kelaminnya.
Meskipun terdapat beberapa tantangan fisik seperti masalah power steering yang belum terselesaikan di kategori junior, Wolff tetap berjuang untuk memberikan kesempatan setara kepada para pembalap wanita. Ia percaya bahwa keberhasilan Akademi F1 tidak hanya tergantung pada mencapai F1, tetapi juga pada membuka jalan bagi karier balap profesional bagi para wanita di dunia motorsport.
Dengan semangat dan keberanian dalam membela hak-hak wanita di olahraga balap, Susie Wolff terus memimpin F1 Academy menuju keberhasilan jangka panjang dan membangun fondasi bagi generasi pembalap wanita berbakat selanjutnya.