Balapan pembuka World Superbike (WSBK) 2025 di Phillip Island disorot oleh dominasi Ducati. Para pembalap Panigale V4R Ducati secara konsisten finis di posisi lima teratas, dipimpin oleh Nicolò Bulega yang berhasil meraih kemenangan dalam ketiga balapan tersebut. Kemenangan ini menciptakan kekhawatiran di kalangan penggemar bahwa musim ini mungkin akan tidak seimbang.
Namun, Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it Racing – Ducati, merasa bahwa keunggulan Ducati bukan hanya ditentukan oleh motor mereka. “Banyak yang mengatakan tentang performa motor, namun hal itu tidaklah cukup, pembalap juga memiliki peran kunci,” ungkap Bautista seraya menegaskan bahwa sukses timnya tak hanya berawal dari kekuatan mesin Ducati.
“Dengan enam Ducati berada di depan, kita juga harus mengakui kemampuan dari para pembalap yang mengendarainya,” tambah Bautista, menyoroti rival-rival tangguhnya. “Ada Bulega, juara dunia Supersport tahun lalu dan runner-up di kelas Superbike.”
“Iannone juga turut ambil bagian, dengan sejumlah kemenangan di kelas Moto2 dan bahkan di MotoGP. Petrucci juga adalah juara di kelas tertinggi MotoGP,” tegasnya.
“Saya sendiri adalah mantan juara dunia 125cc dan dua kali juara Superbike. Jadi meskipun Ducati memiliki motor yang tangguh, namun ada sejumlah pembalap berbakat di sini,” papar Bautista.
Bautista tidak menafikan bahwa Ducati terus mengembangkan performa mereka, namun ia menyarankan pabrikan lain untuk juga berfokus pada memperkuat skuad pembalap mereka. “Ducati memang kuat karena terus berkembang. Namun, bukan hanya tentang motor. Ketika tim memiliki pembalap berkualitas di samping motor canggih, hasilnya pasti akan membaik. Jika pabrikan lain tak menginvestasikan pada pembalap terbaik, itu urusan mereka,” tandasnya.
