Netflix “Drive to Survive” telah menuai kritik karena menciptakan drama, tetapi terkadang drama tersebut mencerminkan kenyataan. Salah satu contohnya adalah dalam episode empat musim terbarunya, di mana Carlos Sainz terlihat mengesalkan James Vowles dan Williams pada musim panas terakhir. Episode tersebut, berjudul “Carlos Signs,” menampilkan perjalanan pembalap Spanyol berusia 30 tahun ini ketika dia mencari arah setelah digeser dari kursi Ferrari oleh Lewis Hamilton.
Sainz menyatakan kesedihannya atas penggantian tersebut, sambil berencana untuk bernegosiasi dan mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan. Vowles dari Williams, yang berusaha meyakinkan Sainz, mengungkapkan keterlibatannya dalam upaya tersebut. Spekulasi di paddock mulai berkembang bahwa Sainz akan meraih kesuksesan di balapan kandangnya setelah pertemuan rahasia antara Vowles dan manajer Sainz, Carlos Oñoro.
Episode tersebut juga menyoroti interaksi antara Zak Brown dari McLaren, Lando Norris, dan Red Bull terkait potensi kesepakatan antara Sainz dan Williams. Vowles optimis bahwa kesepakatan akan segera terjadi, tetapi akhirnya mengalami kekecewaan karena Sainz menarik diri dari kontrak tersebut.
Sebagai akibat dari pengaruh Flavio Briatore, Sainz merasa ragu-ragu dalam membuat keputusan tim yang tepat. Setelah beberapa waktu, Sainz akhirnya menandatangani kontrak dengan Williams, yang diakhiri dengan ucapan selamat dari Vowles. Keseluruhan, drama di balik proses negosiasi pembalap dalam dunia balap Formula 1 memperlihatkan dinamika intens yang terjadi di belakang layar.