Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa), Adi Kurniawan mengkritik Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) karena dinilai gagal melindungi nasib kaum buruh Indonesia dari ancaman PHK yang semakin meningkat. Adi meminta keduanya untuk segera mundur sebelum jumlah PHK terus bertambah setiap harinya. Menurut Adi, peningkatan jumlah PHK merupakan indikasi kegagalan Yassierli dan Noel dalam menangani isu ketenagakerjaan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya belajar dari sejarah ketenagakerjaan serta kasus PHK di berbagai negara untuk mencegah situasi yang semakin memburuk. Adi juga menyuarakan keprihatinannya bahwa PHK massal dapat berdampak pada kepemimpinan Prabowo dan memicu kemarahan buruh serta masyarakat secara luas. Beberapa perusahaan, seperti PT.Sri Rejeki Isman,Tbk, PT.Yamaha Music Product MM 2100, dan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY), telah melakukan PHK massal akibat tutup pabrik, menandakan situasi yang semakin memprihatinkan dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia.
Gagal Melindungi Buruh: Yassierli dan Noel Didesak Mundur
