Marc Marquez sudah siap menghadapi musim MotoGP 2025 dengan penuh semangat. Kedatangannya di Ducati, merek ternama dalam kelas utama, telah menarik perhatian banyak penggemar. Selain itu, penampilannya yang dominan dalam tes terakhir di Buriram memberikan indikasi positif atas kesiapannya. Sorotan juga tertuju pada hubungannya dengan rekan setim barunya, Pecco Bagnaia, yang keduanya bersaing untuk meraih gelar juara dunia tahun ini.
Sejauh ini, hubungan antara Marquez dan Bagnaia tampak sangat baik. Mereka terlihat berkomunikasi dengan baik, berbagi ide, dan bekerja sama untuk mengoptimalkan performa motor. Dalam sebuah wawancara dengan program ‘El Hormiguero’ di Antena 3, Marquez mengakui bahwa hubungan mereka terjalin baik karena kedewasaan mereka dan mengapresiasi sikap profesional Bagnaia di luar lintasan. Meskipun keduanya bersaing di lintasan, namun kolaborasi di dalam tim tetap terjaga.
Marquez juga menyampaikan perbedaan pengalamannya saat masih muda yang kini berusia 32 tahun, dan menggambarkan Bagnaia sebagai pria yang tenang namun gigih saat berada di lintasan. Selain itu, Marquez menjelaskan bahwa dia bukanlah tipe pembalap yang mengembangkan motor, melainkan fokus pada kegigihan untuk meraih kemenangan.
Keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Ducati dianggap sebagai langkah yang berani dan sebagai investasi dalam karier balapnya. Penampilan baik di Gresini membuka pintu bagi Marquez untuk bergabung dengan tim pabrikan yang diinginkannya. Marquez fokus pada pencapaian gelar yang diincarnya, dan siap berjuang untuk meraihnya dengan tim terbaik dan motor terbaik yang dimilikinya. Semua ini menunjukkan keteguhan Marquez dalam mengejar ambisi balapnya.
