Pada tahun 2026, dunia motorsport akan mengalami perubahan besar, terutama dalam Formula 1 yang telah mengumumkan rencana untuk mengubah regulasi mesin dan sasis. Perubahan radikal ini akan melibatkan pembagian fifty-fifty antara tenaga listrik dan mesin pembakaran internal, serta penggunaan bahan bakar sepenuhnya terbarukan. Selain itu, mobil akan mengalami perombakan besar dengan dimensi sedikit lebih kecil dan dilengkapi dengan aerodinamika aktif.
Perubahan ini dilakukan karena formula mesin yang baru tidak dapat bekerja dengan mobil saat ini. Tim-tim, seperti Red Bull Racing, telah menyatakan kekhawatiran terkait kurangnya kebebasan desain, meskipun aturan baru yang diperkenalkan oleh FIA. Namun, ada penyesuaian aturan dengan lebih banyak kelonggaran untuk memungkinkan tim mengoptimalkan performa mobil mereka.
Meskipun ada perbedaan pendapat di antara kepala teknis tim, seperti Pierre Wache, yang memberikan perspektifnya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, prioritas utama mereka adalah membangun mobil tercepat dalam menghadapi perubahan aturan baru. Meskipun terdapat keraguan di paddock terkait efektivitas aturan baru, banyak kepala teknis mengakui pentingnya menyesuaikan diri dengan perubahan serta fokus pada pengembangan mobil yang sesuai dengan pedoman 2026.
Sejumlah kepala teknis juga menyuarakan keinginan agar susunan aturan mesin dan sasis disusun secara bersamaan untuk menjaga keselarasan teknis mobil. Meskipun plenty positif dengan perubahan tersebut, tim-tim dan pejabat di paddock masih berharap agar aturan baru dapat lebih mempertimbangkan tantangan teknis yang dihadapi dalam menghasilkan mobil yang kompetitif.