Menjaga dan Meningkatkan Pariwisata Dalam Negeri
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mendorong pentingnya upaya menjaga wisatawan domestik agar tetap berwisata di dalam negeri guna mengoptimalkan sektor pariwisata nasional. Menurutnya, wisatawan lokal lebih mudah dijangkau dan dipengaruhi, sehingga strategi ini dianggap lebih memungkinkan untuk meningkatkan pariwisata dalam negeri.
Bambang juga menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah di awal tahun 2025, termasuk di Kementerian Pariwisata. Meskipun mengalami pengurangan anggaran, Kementerian Pariwisata tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan program-program unggulan tahun 2025. Hal ini menjadi perhatian dalam pertemuan dengan Komisi VII DPR RI, di mana Bambang menanyakan langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi keterbatasan anggaran tersebut.
Meski memprioritaskan wisatawan domestik, Bambang juga menyadari pentingnya mencapai target wisatawan asing. Data menunjukkan bahwa jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia masih jauh lebih rendah daripada negara-negara ASEAN lainnya. Namun, Bambang mengingatkan bahwa target wisatawan asing juga harus tetap dikejar.
Potensi Lombok sebagai destinasi wisata halal untuk menarik wisatawan dari Timur Tengah dan Malaysia juga menjadi sorotan Bambang. Ia menilai bahwa hal ini menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pariwisata, Kementerian Pariwisata terus melaksanakan program unggulan seperti gerakan wisata bersih, digitalisasi pariwisata melalui Tourism 5.0, peningkatan kualitas desa wisata, dan lain sebagainya. Meski terbatasnya anggaran, Bambang berharap Kementerian Pariwisata tetap memfokuskan upaya pada pengembangan sektor pariwisata dengan memperhatikan potensi wisata domestik dan asing, serta menjaga agar destinasi wisata dalam negeri semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan.