Lin Jarvis mengumumkan rencananya untuk pensiun dari posisi manajer Yamaha MotoGP pada akhir 2024 setelah 26 tahun menjabat. Paolo Pavesio dipilih untuk menggantikannya, memulai proyek ambisius untuk merebut kembali gelar juara dunia MotoGP. Yamaha berusaha memperluas jangkauannya dengan mengembangkan kemitraan di Eropa, termasuk dengan tim satelit Pramac. Pavesio, yang berasal dari Italia, menerima tawaran tersebut dengan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.
Pavesio, yang sebelumnya bekerja sebagai kepala pemasaran di Yamaha, memulai peran barunya dengan fokus pada memperkuat hubungan dengan Pramac. Meskipun optimis, ia tetap realistis bahwa Yamaha perlu berusaha keras untuk menyusul tim-tim lain yang telah unggul. Strategi yang bijaksana diterapkan dalam menghadapi perubahan dinamika di MotoGP, dengan tujuan meraih posisi lima besar secara reguler. Pavesio menyoroti pentingnya kerja sama dalam proyek ini, dengan Pramac membantu memperlancar langkah-langkah strategis Yamaha.
Dalam tes musim dingin terbaru, Quartararo menunjukkan perkembangan positif yang disambut baik oleh Pavesio. Namun, mereka tetap realistis dalam menetapkan target, menghindari janji yang tidak realistis. Pavesio menekankan pentingnya berusaha keras untuk mengatasi tim-tim saingan, dengan Yamaha memiliki ambisi untuk bersaing dengan Aprilia dan KTM. Dorongan dari pemimpin proyek MotoGP, Takahiro Sumi, dan kerjasama dengan Pramac menjadi kunci untuk kemajuan Yamaha di musim mendatang.