Harga bawang putih di Indonesia selalu menjadi perhatian, terutama ketika harga selalu naik dan tergolong mahal. Namun, masalah tersebut bukan disebabkan oleh ketersediaan komoditas yang terbatas, melainkan oleh regulasi impor yang menghambat. Harga bawang putih di pasar dan pengecer kini sudah mencapai di atas Rp40.000 per kg, padahal harga bawang putih di Cina hanya sekitar Rp16.400. Menurut Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis Institute, Ahmad Rijal Ilyas, persoalan harga bawang putih di Indonesia tidak disebabkan oleh rantai pasok yang panjang, melainkan oleh kebijakan importasi yang tida konsisten. Hal ini memungkinkan sekelompok pengusaha untuk mengendalikan pasar bawang putih, merugikan konsumen dan menghilangkan pemasukan negara. Ahmad Rijal menyarankan agar pemerintah menghapus kuota impor dan memberlakukan tarifisasi agar harga bawang putih lebih efisien di pasaran dan konsumen mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Ombudsman RI bahkan memperkirakan adanya kerugian hingga Rp4,5 Triliun akibat maladministrasi surat persetujuan impor bawang putih. Dengan tarifisasi impor, negara bisa mendapatkan pendapatan tambahan yang signifikan, tanpa lagi dikendalikan oleh praktik mafia bawang putih.
Harga Bawang Putih di RI: Penyebab Mahalnya
