Strategi Meningkatkan Anggaran Pertanian: Pangan Sebagai Pilar Utama

by -8 Views

Membangun kemandirian pangan merupakan hal yang tidak bisa hanya menjadi slogan belaka. Diperlukan kebijakan dan anggaran yang mendukung agar Indonesia dapat menjadi negara produsen pangan terkemuka di dunia. Anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029, Bambang Haryo Soekartono (BHS), mengungkapkan keterprihatinannya melihat anggaran Kementerian Pertanian yang disetujui hanya sebesar Rp 8 triliun untuk tahun anggaran 2025, padahal terjadi penurunan drastis dari anggaran pada tahun 2018 yang mencapai Rp 24 triliun. Meskipun Menteri Pertanian mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 51.7 triliun kepada Komisi IV DPR-RI.

Menurut BHS, pangan merupakan penggerak utama ekonomi di Indonesia, terutama bagi UMKM yang bergantung pada beras atau nasi. Sebagai Ketua Dewan Penasehat Pasar se Jawa Timur, dia menekankan pentingnya sektor pangan sebagai pondasi dalam menjaga kehidupan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan generasi muda. Di masa bonus demografi tahun 2035 nanti, kebutuhan akan pangan bergizi menjadi krusial untuk kesehatan dan kecerdasan generasi mendatang.

Dari segi ekonomi, transformasi dari beras menjadi nasi dapat meningkatkan nilai ekonomi dan membuka peluang bagi sektor lain seperti munculnya lauk pauk dan minuman. BHS menegaskan bahwa keberadaan pangan menjadi dasar bagi bisnis UMKM yang mendukung perekonomian nasional. Karena itu, stabilitas dan ketahanan pangan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.

Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara penghasil pangan berkat letak geografisnya yang memungkinkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan dari sektor pangan tidak kalah penting dibandingkan dengan sumber daya alam lainnya. Ketergantungan pada sumber daya alam pertambangan saja tidak cukup untuk menjaga kekuatan pertahanan negara, dengan pangan sebagai fondasi utama yang harus dijaga. BHS juga mendukung usulan Kementan untuk peningkatan anggaran dalam berbagai aspek pertanian guna mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.