Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengumumkan pada Rabu (29/1/2025) bahwa Johnny Herbert, seorang steward veteran dengan pengalaman dalam 160 balapan, akan dipecat dari posisinya sebagai steward setelah akhir pekan balapan. Keputusan ini diambil setelah FIA menilai bahwa peran media Herbert, terutama sebagai pundit untuk situs web yang terkait dengan perjudian, tidak konsisten dengan peran seorang steward. Dalam pernyataannya, FIA mengakui kontribusi berharga Herbert namun menyatakan bahwa tugasnya sebagai steward dan kegiatan media tidak bisa dilakukan bersamaan.
Christian Horner, bos Red Bull, mendukung keputusan ini dan menyebutnya sebagai langkah yang tepat. Ia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak berkaitan dengan pembalapnya, Max Verstappen, meskipun keseringan berselisih dengan Herbert dalam beberapa balapan sebelumnya. Jos Verstappen, ayah Max, turut mengkritik peran ganda Herbert dan menyatakan bahwa seorang steward seharusnya tidak menghampiri media. Namun, Herbert sendiri merasa tidak ada konflik kepentingan dalam menjalankan kedua perannya.
Pemecatan Herbert juga menyoroti pentingnya untuk memiliki steward profesional penuh waktu dalam olahraga ini. Zak Brown, CEO McLaren, berpendapat bahwa para pengurus FIA seharusnya bekerja secara penuh waktu dan mendapat bayaran untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan olahraga bernilai miliaran dolar ini. Brown juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menafsirkan aturan balap dan menyatakan dukungannya untuk memiliki steward penuh waktu yang dapat membuat keputusan subyektif.
Kritik terhadap peran Herbert sebagai pundit media menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dan dedikasi penuh waktu dalam dunia balap. Keputusan ini juga memicu diskusi tentang peran dan tanggung jawab para steward dalam menjalankan tugas mereka secara objektif dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetapi untuk memastikan keberhasilan olahraga ini, diperlukan dorongan untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi dalam pengambilan keputusan.