Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, sedang mengalami proses renovasi yang melibatkan keluarga korban tragedi. Desain dan juga rancangan Monumen Tragedi Kanjuruhan telah dikaji sesuai masukan dari keluarga korban. Proses ini juga melibatkan pemerintah dan kontraktor proyek dari PT Waskita Karya dan PT Abhipraya Brantas. Diskusi dengan keluarga korban terutama fokus pada pintu 13 yang akan dijadikan monument peringatan. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Airyn Saputri Harahap, menjelaskan bahwa segala keinginan dari 135 keluarga korban telah diakomodir oleh pihak kontraktor dan kementerian. Proses renovasi memakan waktu lama karena melibatkan diskusi intensif dengan keluarga korban. Diskusi tersebut termasuk melibatkan focus group discussion (FGD) dan komunikasi langsung dengan keluarga korban. Semua masukan dari keluarga korban dipertimbangkan dalam proses renovasi, bahkan sampai ke detail warna monumen. Ini semua dilakukan dalam upaya untuk menghormati jasa para korban tragedi Kanjuruhan.
Desain Stadion dan Monumen Tragedi Kanjuruhan: Wawasan Terbaru
