“Pemerintah & DPR-RI Komisi VII: Mendalami Akar Permasalahan Sritex”

by -12 Views

Industri tekstil Indonesia, khususnya PT Sritex, sedang mengalami kemelut yang memprihatinkan. Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan bahwa kerja sama antara Pemerintah dan DPR-RI Komisi VII diperlukan untuk memahami akar permasalahan tersebut. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan seharusnya menjadi prioritas utama masyarakat. Namun, saat ini, masyarakat cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok lain seperti pangan, energi, air, kesehatan, dan pendidikan yang mengalami kenaikan biaya yang signifikan. Hal ini mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat terhadap sandang, baik produk dalam negeri maupun impor.

Penurunan daya beli juga berdampak pada penjualan produk sandang dalam negeri maupun impor. Outlet penjualan barang impor mengalami penurunan tajam hingga tutup, seperti di Mangga Dua dan ITC. Penyebab utama hancurnya industri sandang bukan hanya karena adanya industri tekstil impor, melainkan juga karena menurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan biaya kebutuhan pokok lainnya. Inisiatif pemerintah untuk mendukung industri tekstil dalam negeri perlu diimbangi dengan penurunan harga kebutuhan pokok secara menyeluruh agar masyarakat memiliki dana lebih untuk berbelanja sandang dan menabung.

Untuk membenahi iklim industri tekstil dalam negeri, perlunya sistem yang memungkinkan penurunan harga kebutuhan pokok secara menyeluruh. Hal ini meliputi penurunan harga pangan, energi, air bersih, kesehatan, dan pendidikan agar masyarakat memiliki dana lebih yang dapat dialokasikan untuk sandang. Dengan demikian, diharapkan industri tekstil dapat kembali tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.