Alberto Puig, manajer tim HRC di MotoGP, menunjukkan sisi hidupnya yang lebih santai di luar lintasan balap. Di usianya yang sudah 58 tahun dan setelah tujuh tahun menjabat sebagai manajer tim, Puig menghadapi tantangan yang cukup berat dengan performa Honda yang menurun. Meskipun prestasi tim dan konstruktor kurang memuaskan, Honda tetap memilih Puig sebagai penghubung antara manajemen Jepang dan tim balap.
Di luar balapan, Puig lebih suka menghabiskan waktunya di rumah orang tuanya di pegunungan. Penggemar motor sejati, Puig senang mengendarai sepeda motor dan motorcross saat waktu luang. Ia bahkan masih menyimpan motor pertama yang digunakannya untuk berkompetisi di garasi rumahnya.
Puig mengakui bahwa kehidupan sehari-harinya sangat dipengaruhi oleh dunia balap. Semua aspek hidupnya berkaitan dengan performa dan hasil, yang selalu menjadi fokus utama dalam lingkup balapan. Menyoal teknologi yang semakin berkembang di dunia balap, Puig melihat adanya perubahan yang kontroversial namun mengakui pentingnya menjaga esensi dari olahraga balap itu sendiri.
Dengan Honda mengalami tantangan besar dan perlombaan senantiasa membuat pembalap push the limit, kehadiran Puig sebagai penghubung antara manajemen dan tim balap diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi tim Honda. Masa depan Honda di MotoGP masih menjadi tanda tanya, tetapi dorongan dan upaya terus dilakukan untuk meningkatkan performa tim.