Aksi unjuk rasa tolak kenaikan PPN sebesar 12% di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tidak berakhir dengan penangkapan mahasiswa menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro. Polisi menggunakan kendaraan Water Cannon untuk membubarkan peserta aksi setelah waktu aksi berakhir. Meskipun polisi berusaha negosiasi secara damai, massa enggan membubarkan diri. Hal ini memaksa polisi untuk turun tangan dengan Water Cannon karena beberapa kelompok massa bahkan melakukan perlawanan dengan tindakan membakar ban dan melempar barang. Tidak ada mahasiswa yang diamankan selama kejadian tersebut. Dalam konferensi pers di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Susatyo menegaskan bahwa imbauan untuk membubarkan diri telah diberikan sejak pukul 18.00 WIB, namun beberapa kelompok massa tetap berusaha mempertahankan aksi mereka. Situasi tersebut memaksa polisi untuk mengambil langkah tegas demi menjaga kondusivitas di lokasi demo tersebut. Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan tertib dan selesai tepat pada waktunya tanpa menimbulkan gangguan keamanan.
“Penemuan Menjanjikan: Demo Tolak PPN Naik 12%”
