PKS Menolak Berkomentar terkait Isu Penjegalan Anies di Pilgub Jakarta: Okezone Nasional

by -196 Views
Sudah Ikhtiar Maksimal, PKS Ogah Komentari Isu Penjegalan Anies di Pilgub Jakarta

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid (Foto: Ari Sandita/Okezone)

JAKARTA – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid enggan mengomentari isu penjegalan Anies Baswedan agar tidak bisa maju ke Pilkada Jakarta 2024. Namun, ia memastikan PKS telah berikhtiar mendukung Anies.

“Jadi, kalau masalah isu penjegalan saya tidak mau komentar, tapi PKS (sudah) berikhtiar semaksimal mungkin agar pasangan AMAN berlayar. Itulah yang kita lakukan,” ujarnya, Sabtu (10/8/2024).

Menurutnya, PKS sejatinya satu-satunya partai yang secara terbuka mengeluarkan SK pertama untuk mendukung Anies Baswedan maju sebagai Cagub DKI Jakarta bersama Sohibul Iman. PKS satu-satunya partai yang percaya diri untuk mendukung Anies.

“Ketika di saat semua partai belum mengeluarkan SK, rekomendasi, belum mendeklarasikan secara terbuka, PKS percaya diri memberikan SK deklarasinya di awal sekali, itu yang dilakukan PKS,” tuturnya.

Kholid menjelaskan, dukungan terhadap AMAN merupakan opsi pertama yang dilakukan PKS dalam Pilkada Jakarta 2024. Meski sudah berikhtiar mendukung AMAN, hingga kini belum ada partai lainnya yang mendukung AMAN secara resmi sehingga PKS pun mulai menjalankan opsi kedua pada Pilkada Jakarta 2024.

“Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi,” katanya.

Ia menambahkan, opsi pertama mendukung AMAN dilakukan sejak deklarasi pada 25 Juni 2024 lalu dan berakhir pada 4 Agustus 2024 kemarin. Sebabnya, dibutuhkan 22 kursi untuk mengusung pasangan Cagub-Cawagub agar bisa maju ke Pilkada 2024, sedangkan PKS hanya memiliki 18 kursi, yang mana masih kurang 4 kursi.

“Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas, dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami (Presiden PKS) berkomunikasi dengan pimpinan partai lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju,” katanya.

(Ari)