Tantangan dan Harapan Sektor ESDM Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

by -152 Views

Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 melalui sidang pleno terbuka di kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Penetapan ini dilakukan setelah Mahkamaw Konstitusi menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum yang diajukan oleh pasangan nomor urut 01 dan 03. Keputusan ini didasari oleh Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.

Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,59% dari total suara sah pilpres yang mencapai 164.227.475 suara. Mereka akan diambil sumpah pada Minggu 20 Oktober 2024. Dengan target pertumbuhan ekonomi 8% dalam 2-3 tahun pertama pemerintahan mereka.

Dalam bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM), yang merupakan tugas penting bagi pemerintah, terdapat sejumlah tantangan. Bidang minyak bumi menghadapi penurunan lifting minyak. Investasi juga menjadi fokus utama, terutama dengan penarikan investasi asing oleh perusahaan besar.

Pengembangan energi baru dan energi terbarukan (EBET) juga menjadi perhatian penting. Pemerintah menargetkan pangsa EBET mencapai 23% pada tahun depan dan telah menyusun rencana untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT. Pengurangan penggunaan batu bara dalam PLTU juga menjadi prioritas, dengan penelitian alternatif bahan bakar seperti pelet kayu yang perlu diutamakan.

Pemerintah Prabowo-Gibran dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mengelola sektor ESDM dan energi, namun dengan komitmen dan upaya maksimal, diharapkan dapat mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan.

Source link