Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui mendengar laporan penanganan Bea Cukai yang viral, seperti pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (Robotic). Sri Mulyani turun tangan untuk menyelesaikan beberapa isu yang ada di Ditjen Bea Cukai. Semalam, Sri Mulyani membahas berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan Bea Cukai.
Dirangkum Okezone, Minggu (28/4/2024) Berikut, fakta-fakta kasus viral Bea Cukai. 1. Keluhan pengenaan Bea Masuk dan Pajak “Dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan Bea Masuk dan Pajak. Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing),” kata Sri Mulyani dalam Instagramnya, Minggu (28/4/2024).
2. Kasus viral di Bea Cukai Kemudian kasus teranyar di Bea Cukai adalah pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 pcs tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022. “Karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD),” imbuh Bendahara Negara.