Pada Jumat, 5 April 2024, para pendukung Palestina di seluruh dunia merayakan Hari Al-Quds. Perayaan ini berlangsung saat terjadi serangan Israel di Gaza, Palestina.
Apa itu Hari Al-Quds? Hari Al-Quds adalah hari internasional tahunan yang menyatakan dukungan untuk Palestina dan menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina. Biasanya, demonstrasi besar diadakan setelah salat Jumat berjamaah.
Pemimpin tertinggi Iran, Ruhollah Khomeini, pertama kali menetapkan Hari Quds pada tahun 1979 untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan menolak pendudukan Israel di Yerusalem Timur. Sejak saat itu, Hari Quds menjadi simbol perlawanan.
Beberapa pengamat mengklaim bahwa acara tersebut diprakarsai oleh Iran untuk memajukan kepentingan politiknya dengan menggunakan proxy dalam melawan Israel dan negara-negara Barat.
Dalam pernyataan pada Hari Quds tahun ini, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa acara tersebut kini telah menjadi simbol persatuan seluruh umat manusia. Mereka juga mengutuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mendukung Israel dalam perang di Gaza.
Protes dan unjuk rasa massal yang damai diadakan di beberapa negara di dunia, terutama di negara-negara yang memiliki masyarakat pro-Palestina.
Demonstrasi Hari Quds terbesar diadakan di Pakistan, Iran, Irak, Lebanon, Yaman, Yordania, dan Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, demonstrasi juga bisa terjadi di negara-negara lain seperti India, Bahrain, Afrika Selatan, dan Maroko. Dalam beberapa tahun terakhir, juga terjadi demonstrasi di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Australia.
Selain umat Islam, orang Yahudi dan Kristen juga turut memperingati Hari Al-Quds. Peserta demonstrasi kadang-kadang mengeluarkan slogan anti-Israel dan anti-Amerika Serikat, sambil membakar dan menginjak bendera Israel.
Tahun ini, di Teheran akan diadakan pemakaman besar untuk anggota Garda Revolusi Iran yang tewas akibat serangan Israel di Damaskus, Suriah.
Iran juga menggunakan demonstrasi Hari Quds selama bertahun-tahun untuk menunjukkan kekuatan militernya. Pada tahun 2022, Korps Garda Revolusi Islam memamerkan beberapa jenis rudal yang dikembangkan secara lokal, termasuk rudal Khaibar Buster terbaru, di berbagai wilayah di Teheran.